Kamis, 22 November 2012

Kolam Semen/Permanen



Kolam Semen adalah kolam yang bagian dasar kolam  dan pematangnya di beton sehingga tidak mudah rusak (permanen). Untuk kolam dengan luasan 100 m², lebar pematang cukup dibuat dengan lebar 30-40cm dengan ketingian 1-1,5m. Hal yang perlu diperhatikan untuk pembuatan kolam semen :

Konstruksi dasar kolam harus dibuat melandai ke titik pusat pintu keluar dengan kemiringan minimal 5°.
Saluran pipa pembuangan/ pemasukan air dibuat dengan pipa PVC 3".
Pipa pengeluaran diusahakan agar dapat mengeluarkan lapisan dasar karena lapisan tersebut banyak mengadung bahan endapan lumpur dari sisa makanan dan kotoran ikan.
Biaya yang diperlukan untuk pembuatan kolam semen cukup tinggi.
Kolam Semen memiliki relatif aman dari berbagai hama dan resiko rusak / kebocoran. Selain itu dari segi estetika, kolam semen juga lebih rapi dan enak dipandang.

Jika anda ingin membudidaya lele dalam jangka panjang. Kolam yang lebih permanen akan lebih cocok untuk anda yang ingin menjadikan bisnis budidaya lele sebagai pemasukan utama anda.

Pompa Air Tanpa Listrik & Tanpa Bahan Bakar

Kemaren ada bapak petani lele yang nanya mas tau cara bikin pompa yang tanpa listrik dan tanpa bahan bakar gak? Kan klo kita bisa buat yang seperti itu nantinya akan menghemat biaya produksi. Maksud bapak itu adalah untuk mengisi kolam ikan lelenya agar tidak menggunakan pompa listrik yang notabene bisa menghemat tagihan listriknya. Nah berangkat dari situ saya pun mencari perihal pompa tersebut, anda penasaran kan? Pompa tersebut namanya "Hydraulic Ramp Pump", ini sebenarnya adalah teknologi lama yang sudah banyak digunakan di daerah-daerah pelosok di Indonesia. Hydram adalah salah satu jenis pompa air yang bekerja tidak menggunakan tenaga listrik atau bahan bakar (bensin atau minyak diesel), tetapi hydram dapat bekerja karena dijalankan oleh tenaga air itu sendiri, dengan memanfaatkan sejumlah besar tenaga aliran air akan bekerja menaikkan air ke tempat yang lebih tinggi. Prinsip kerja hydram adalah proses perubahan energi kinetik aliran air menjadi tekanan dinamik dan sebagai akibatnya menimbulkan palu air (water hammer) sehingga terjadi tekanan tinggi dalam pipa.
Dengan mengusahakan supaya katup limbah (waste valve) dan katup pengantar (delivery valve), terbuka dan tertutup secara bergantian, maka tekanan dinamik diteruskan sehingga air naik ke pipa pengantar keluar (outlet).
Bila ke dua katup tersebut bekerja efektif dan lancar, maka keluaran air terjadi terus menerus tanpa henti.

Berikut adalah video prinsip kerja hydram.
Dan ini adalah contoh nyata Pemasangan Hydraulic Ram Pump (hydram) di Atambua, Nusa Tenggara Timur.
Anda tertarik untuk membuatnya? Semua peralatan dan bahan ada dan mudah diperoleh disekitar kita. Simak saja di Cara Membuat Pompa Hydram.

Selasa, 20 November 2012

Membuat Pangsit Lele


Setelah selesai membuat krupuk, dalam acara PKK di desa Pondok kemaren kita juga membuat pangsit. Untuk membuat pangsit, prosesnya agak lebih rumit karena adonan harus digiling beberapa kali sampai adonan menjadi halus dan tipis. Prosesnya cukup sederhana dan mesin giling yang digunakan masih  manual. Mari kita simak prosesnya! 

Adonan untuk pangsit lele, terdiri dari campuran utama daging lele yang sudah dihancurkan, tepung terigu, tepung tapioka, mentega, telur, dan bumbu.

Adonan untuk pangsit.
Proses penggilingan kasar
Hasil gilingan akhir, siap untuk digoreng.
Adonan digiling kasar beberapa kali dengan alat ini sampai cukup halus untuk kemudian dilanjutkan dengan penggilingan yang kedua agar hasilnya adonan lebih halus dan lebih tipis.


Dilanjutkan dengan penggilingan yang kedua agar hasilnya lebih tipis. Hasil penggilingan kedua ini dipotong kecil-kecil baru kemudian di goreng. 


Pangsit yang sudah jadi.
Pangsit lele yang sudah jadi.



Selasa, 13 November 2012

Membuat Krupuk Lele



Krupuk Ikan Lele merupakan salah satu produk olahan lele yang cukup digemari masyarakat. Selain rasa yang enak dan kaya nutrisi, krupuk ikan lele juga tahan lama sehigga mudah disimpan untuk dinikmati kapan saja.
Membuat krupuk ikan lele sebenarnya tidak terlalu susah untuk dilakukan. Biaya produksi pembuatan krupuk ikan lele juga termasuk murah sehingga cocok untuk peluang bisnis sampingan.
Bahan Krupuk Ikan Lele
  1. 500 gram daging ikan lele tanpa tulang
  2. 500 gram Tepung tapioka
  3. Minyak goreng secukupnya
  4. Air 100 ml
  5. Gula secukupnya
  6. Garam secukupnya
  7. 2 butir telur bebek
  8. Plastik pembungkus
  9. Tali karet atau benang
Cara Membuat Krupuk Ikan Lele
Langkah-langkah pembuatan krupuk ikan lele adalah sebagai berikut:
  1. Bersihkan ikan lele dari sirip, patil dan isi perutnya lalu cuci bersih.
  2. Kukus ikan lele hingga matang, kemudian dinginkan
  3. Haluskan daging lele dengan gilingan daging atau dengan blender
  4. Campurkan tepung tapioka dengan air sedikit demi sedikit, lalu masukkan daging ikan lele halus, gula, garam, dan telur bebek.
  5. Aduk dan uleni campuran bahan tersebut hingga kalis.
  6. Masukkan adonan yang telah dibungkus plastik dan kukus hingga matang lalu angkat dan diinginkan.
  7. Iris tipis adonan yang telah dikukus, lalu jemur hingga kering di bawah sinar matahari atau menggunakan mesin pengering
  8. Setelah kering kerupuk lele kering siap untuk dikemas dan dijual mentah.
Berikut adalah poto-poto dalam proses pembuatan krupuk dari ikan lele di desa Pondok.

Penghalusan daging lele dengan blender.

Daging yang sudah halus dituang ke baskom untuk membuat adonan.

Penambahan tepung tapioka.

Proses pemotongan adonan yang telah dikukus.


Membuat Bakso Lele



Bahan -bahan bakso lele:

- 500 gram daging lele (sebelumnya lele dikukus terlebih dahulu, kemudian diambil dagingnya), 200 gram tepung kanji
- Telur ayam 1 butir
- 2 sendok makan bawang putih goreng (menggorengnya diiris tipis)
- 1 sendok makan bawang merah goreng
- Merica bubuk 1/2 sendok teh (atau sesuai selera)
- Garam 1/2 sendok makan (atau sesuai selera).
Bahan-bahan untuk kuah bakso lele :
- 3 -4 siung bawang putih
- merica bubuk dan garam secukupnya
- penyedap rasa
Cara membuat bakso lele:
1. Bahan-bahan bakso lele dicampur hingga merata.
2. Panaskan air dalam panci hingga mencapai suhu 80ÂșC , jangan sampai mendidih
3. Kemudian siapkan air dingin dan es batu pada mangkok dan sendok untuk mencetak.
4. Bakso lele dibentuk bulat, basahkan tangan dengan air, ambil campuran daging dengan tangan dan genggam dan keluarkan pencet ambil bulatan bakso dengan sendok  dan dimasukkan kedalam panci air panas, biarkan bakso matang (ditandai dengan bakso tersebut mengapung keatas).
5. Angkat bakso dan letakkan dalam mangkok berisi es batu dan air dingin
6. Kaldu bakso lele kemudian ditambah bumbu kuah
Bakso lele yang sudah matang dapat dikemas dalam plastik dan disimpan didalam freezer.
Cara membuat kuah bakso :
Bumbu kuah dihaluskan kemudian ditumis sampai harum kemudian masukkan pada kaldu bakso lele tadi dan biarkan mendidih. Saat hendak disajikan, taburi dengan bawang goreng.

Membuat Abon Lele


Abon lele merupakan produk olahan lele yang tahan lama serta  memiliki kandungan protein tinggi dan rendah kolesterol. Nah teman-teman KKN telah praktek membuat abon lele di desa Pondok. Kita lihat yuk prosesnya! 
Pengolahan Ikan Lele menjadi abon bukanlah hal yang sulit dilakukan. Anda bisa mencoba sendiri untuk membuat Abon Lele.
Berikut resep mudah cara membuat Abon Lele.
Bahan Abon Lele
  1. Lele 10 kg
  2. Gula Merah 3 kg
  3. Gula Pasir 1 kg
  4. Lengkuas 250 gram
  5. Sereh 10 batan
  6. Daun Salam 10 lembar
  7. Ketumbar 50 gram
  8. Bawang Putih 250 gram
  9. Bawang Merah 250 gram
  10. Jahe 100 gram
  11. Asam Jawa 100 gram, direbus dengan 200 cc air, saring, ambil airnya.
  12. Garam secukupnya
  13. Minyak goreng 2 kg
Cara Membuat Abon Lele
  1. Siapkan lele segar yang sudah dimatikan.
  2. Pisahkan kulit dan daging dengan bantuan pisau.
  3. Potong bagian kepalanya
  4. Bersihkan isi perutnya.
  5. Lepaskan daging dari tulang, sisihkan
  6. Kukus daging hingga matang, dinginkan.
  7. Suwir-suwir dengan garpu hingga halus.
  8. Siapkan bumbu-bumbu, haluskan ketumbar, bawang putih, bawang merah, jahe, lengkuas,
  9. Tumis bumbu halus dengan minyak goreng hingga harum, tambahkan sereh dan daun salam. Tambahkan air asam jawa+garam+gula pasir+gula merah
  10. Masukkan daging lele yang sudah dihaluskan.
  11. Masak dan aduk hingga bumbu meresap.
  12. Panaskan minyak goreng dalam wajan, goreng daging lele sedikit demi sedikit hingga kecoklatan, angkat dan tiriskan.
  13. Masukkan dalam alat pengepres minyak.
  14. Abon lele siap disajikan dan bisa disimpan dalam toples.
Berikut adalah poto-poto proses pengolahan abon lele:
Penggorengan abon lele.

Pengepresan untuk mengeluarkan minyak.

Abon yang sudah kering.

Pemijahan Buatan


Pemijahan Buatan
Pemijahan buatan memerlukan keahlian khusus. Dua langkah kerja yang harus dilakukan dalam sistem ini adalah penyuntikkan, pengambilan sperma dan pengeluaran telur.
    1. Penyuntikkan dengan ovaprim
Penyuntikkan adalah kegiatan memasukkan hormon perangsang ke tubuh induk betina. Hormon perangsang yang digunakan adalah ovaprim. Caranya, siapkan induk betina yang sudah matang gonad; sedot 0,3 mil ovaprim untuk setiap kilogram induk; suntikkan ke dalam tubuh induk tersebut; masukkan induk yang sudah disuntik ke dalam bak lain dan biarkan selama 10 jam.
    1. Penyuntikkan dengan hypofisa
Penyuntikkan bisa juga dengan ekstrak kelenjar hypofisa ikan mas atau lele dumbo. Caranya siapkan induk betina yang sudah matang gonad ; siapkan 1,5 kg ikan mas ukuran 0,5 kg; potong ikan mas tersebut secara vertikal tepat di belakang tutup insang; potong bagian kepala secara horizontal tepat dibawah mata; buang bagian otak; ambil kelenjar hypofisa; masukkan ke dalam gelas penggerus dan hancurkan; masukkan 1 cc aquabides dan aduk hingga rata; sedot larutan hypofisa itu; suntikkan ke dalam tubuh induk betina; masukkan induk yang sudah disuntik ke bak lain dan biarkan selama 10 jam.

    1. Pengambilan Sperma
Kantong sperma
Setengah jam sebelum pengeluaran tleur; sperma harus disiapkan. Caranya:
1. Tangkap induk jantan yang sudah matang kelamin
2. Potong secara vertikal tepat di belakang tutup insang
3. Keluarkan darahnya
4. Gunting kulit perutnya mulai dari anus hingga belakang insang
5. Buang organ lain di dalam perut
6. Ambil kantung sperma
7. Bersihkan kantung sperma dengan tisu hingga kering
8. Hancurkan kantung sperma dangan cara menggunting bagian yang paling banyak
9. Peras spermanya agar keluar dan masukkan ke dalam cangkir yang telah diisi 50 ml (setengah gelas) aquabides
10. Aduk hingga homogen.

Pengeluaran Telur

Pengeluaran telur dilakukan setelah 10 jam dari peyuntikkan, namun 9 jam sebelumnya diadakan pengecekkan.
Cara pengeluaran telur:
1. Siapkan 3 buah baskom plastik, 1 botol Natrium Chlorida (infus), sebuah bulu ayam, kain lap dan tisu
2. Tangkap induk dengan sekup net
3. Keringkan tubuh induk dengan lap
4. Bungkus induk dengan lap dan biarkan lubang telur terbuka
5. Pegang bagian kepala oleh satu orang dan pegang bagian ekor oleh yang lainnya
6. Pijit bagian perut ke arah lubang telur
7. Tampung telur dalam baskom plastic
8. Campurkan larutan sperma ke dalam telur
9. Aduk hingga rata dengan bulu ayam
10. Tambahkan Natrium Chlorida dan aduk hingga rata
11. Buang cairan itu agar telur-telur bersih dari darah
12. Telur siap ditetaskan.

Penetasan
Penetasan lele sangkuriang dimasukkan ke dalam bak tembok. Caranya :
1. Siapkan sebuah bak tembok ukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 0,4 m
2. Keringkan selama 2-4 hari
3. Isi bak tersebut dengan air setinggi 30 cm dan biarkan air mengalir selama penetasan
4. Pasang hapa halus yang ukurannya sama dengan bak
5. Beri pemberat agar hapa tenggelam (misalnya kawat behel yang diberi selang atau apa saja
6. Tebarkan telur hingga merata ke seluruh permukaan hapa
7. Biarkan telur menetas dalam 2-3 hari.
Penetasan telur sebaiknya dilakukan pada air yang mengalir untuk menjamin ketersediaan oksigen terlarut dan penggantian air yang kotor akibat pembusukan telur yang tidak terbuahi. Peningkatan oksigen terlarut dapat pula diupayakan dengan pemberian aerasi.
Telur lele sangkuriang menetas 30-36 jam setelah pembuahan pada suhu 22-25 0C. Larva lele yang baru menetas memiliki cadangan makanan berupa kantung telur (yolksack) yang akan diserap sebagai sumber makanan bagi larva sehingga tidak perlu diberi pakan. Penetasan telur dan penyerapan yolksack akan lebih cepat terjadi pada suhu yang lebih tinggi. Pemeliharaan larva dilakukan dalam hapa penetasan. Pakan dapat mulai diberikan setelah larva berumur 4-5 hari atau ketika larva sudah dapat berenang dan berwarna hitam.